Laman

Rabu, 10 April 2013

SEJARAH VESPA DI INDONESIA


sejarah vespa di indonesia

sekilas tentang sejarah vespa di indonesia

Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).
Vespa Kongo
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.

Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.

KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.


Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.



Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).
Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.
Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.
Ciri khas Vespa Congo :
1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.



2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.



3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).



4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).



5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).



6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.



7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.



8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.

Vespa PX 

Vespa PX salah satu legenda skuter dari pabrikan Piaggio Italia. Piaggio pertama kali memproduksi Vespa PX tahun 1975 dengan varian 125 cc , 150 cc, dan 200 cc bermesin 2 tak transmisi manual. Masa produksi PX berlangsung hingga 33 tahun, dihentikan tahun 2008 karena dianggap tidak memenuhi standar emisi gas buang.



Pada tahun berikutnya LML Star yang berbodi PX bermesin 2 tak dan 4 tak diproduksi LML yang berbasis di India untuk mengisi permintaan pasar Eropa dan Amerika. LML pernah menjalin kerja sama produksi dengan Piaggio sejak tahun 1984 hingga 1999.
Piaggio melalui media release menyatakan akan memproduksi kembali Vespa PX tahun 2011, bahkan pada EICMA Show di Milan Vespa PX ikut dipamerkan. Piaggio akan memproduksi Vespa PX 125 dan 150 bermesin 2 tak mengunakan desain yang sama dengan PX sebelumnya. Perubahan hanya pada penggunaan bahan seater yang lebih baik, penambahan electric starter disamping kick starter, dan head lamp yang lebih terang. Menghadapi rencana ini LML menyatakan tidak khawatir karena LML dibanderol lebih murah ketimbang PX, selain itu LML berencana akan memproduksi LML star dengan fuel injection.
Pelana baru untuk Vespa PX memiliki desain dan pelapis serba baru, ideal untuk berboncengan, mengakomodasi pengendara dari semua statures, dan menawarkan kenyamanan serta kontrol kendaraan. Suspensi depan khas PX yang merupakan bagian intrinsik dari Vespa bekerja sama dengan pegas coil dan dual shock absorber memberikan efek hidrolik berkendara yang unik. Mesin ‘klasik’ 125cc dan 150cc silinder tunggal 2-tak siap melesatkan setiap pengendara Vespa PX2011. Suhu mesin dijaga dengan forced air cooling. Pengapian mengandalkan CDI dengan starter elektrik dan kaki. Gearbox manual empat percepatan khas Vespa PX jelas jadi bagian paling menggoda adrenalin buat mereka pecinta skuter yang lebih menginginkan hentakan. Di saat merk lain sibuk mengembangkan desain motor yang berbeda dari sebelumnya (kadang bahkan mesin yang sama diberikan desain body yang berganti-ganti), perusahaan Vespa di bawah Piaggio ini tetap mempertahankan style-nya. Vespa PX dengan bentuknya yang khas, bagaimanapun, telah mendapatkan hati para penggemarnya.

Vespa Sprint

Vespa Sprint dibuat oleh Vespa dari tahun 1965 – 1979. Datang dalam dua versi. Yang pertama kali keluar dinamai Vespa Sprint, dibuat hingga tahun 1974. Model selanjutnya dinamakan Vespa Sprint Veloce, dibuat tahun 1969 hingga 1979, jadi keduanya pernah keluar bersamaan dari tahun 1969 hingga 1974.
Update terbesar Sprint Veloce adalah pada mesinnya. Desainnya diubah dari desain lamanya yang 2 port dengan tambahan transfer port ketiga pada puncak akhirnya. Rasio kompresi juga ditingkatkan dari Vespa Sprint yang 7.5:1 menjadi 7. 7 : 1 pada Vespa Sprint Veloce.
Model yang asli tidak mempunyai lampu reting / signal namun Sprint Veloce akhirnya berhasil diekspor semua ke U.S setelah tahun 1973 mempunyai lampu reting sebagai perlengkapan standar untuk memuaskan peraturan Amerika. Bajaj Chetak, diproduksi oleh India, merupakan duplikat Vespa Sprint. Karenanya, hingga sekarang setiap bagian suku cadangnya masih bisa didapatkan dalam kondisi baru di pasar bekas.
Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960an (VNA / VNB / VBB / VBC) dengan spesifikasi lebih lebar pada ban (3.50X10”), box di kiri kanan serta spakbor lebih besar dibandingkan vespa kelas super; kapasitas 145.45 cc; 2-tak; Silinder tunggal; Pendingin udara; 4-kecepatan; Pengapian koil; Rem depan dan belakang tromol; Jarak roda 1200 mm; Berat kering 89 kg; Kapasitas tanki 7.7 liter (cadangan 1.4 liter); Konsumsi BBM 2.1km/100km (apx); dan Radius belok 1400 mm.
Vespa sprint mempunyai penampilan awal yang hampir menyerupai Vespa Grand Lux dan beberapa pendapat mengatakan bahwa vespa sprint merupakan spec-drop dari Vespa GL.
Kerangka body Vespa 150 Sprint sama dengan produk untuk Vespa GL, namun dengan sentuhan warna baru yakni silver metalik. Di sayap (fender) bagian kanan tersemat kata Vespa Sprint tersusun miring dua baris dengan style italic handwritting terbuat dari sejenis campuran alumunium yang berefek kebiru-biruan. Begitupun halnya dengan kata dibagian belakang, tertulis 150 Sprint tersusun miring satu baris yang berbahan serta material sama seperti bagian depan dan terletak agak diatas lampu bagian belakang.
Terdapat striping lurus terbuat dari alumunium pada bagian spakbor depan, box bagasi dan box mesin yang sejajar di kiri kanannya. Dengan kunci stang berbentuk oval, Vespa 150 Sprint menggunakan 2 jenis jok sesuai dengan permintaan yaitu model jok (sadle) ganda (pengendara dan penumpang) berwarna biru tua dan jok panjang (single-seater).
Bagian yg berlapis krum adalah baut gagang rem depan dan gagang kopling, klakson, rumah lampu belakang, ring lampu depan, kunci stang, tutup kunci stang dan kunci tutup box bagasi. Lapisan berwarna seng terdapat pada bagian-bagian seperti standar, shock bagian depan, seluruh baut dan mur serta tutup bak kopling.
Bagian yg beraksen posfor meliputi shock bagian belakang termasuk per, baut dan murnya, serta per bagian depan. Sentuhan metal halus terdapat pada bagian gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, kuku macan, jengger depan, selahan, kunci (pengkait) box mesin, gagang kran bensin, dan lis sayap depan. Bagian yg bernuansa stainless adalah rumah saklar dan lis karpet tengah yang terbuat dari karet.
Setang (handlebar) model kotak seperti GL dan Super serta speedometer oval, adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 1001-VLB1T 1205477 dan nomor mesin di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot diawali dengan kode VLB1M. Bagian-bagian lain yg memiliki warna berkesan alumunium meliputi velg, tromol depan dan belakang, tutup kipas, fork depan. Sementara itu warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.


VESPA 150 SPRINT VELOCE


Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.
Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.
Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.
Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki logo model baru yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti logo P/ seperti serie vespa keluaran sebelumnya.
Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium yang terdapat pada spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya, model handgrip veloce berwarna abu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam juga speedometer dan karet box kiri-kanannya.
Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan menyembul dari body bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector menyatu didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.
Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan belakangpun ikut berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang lebih tegas beraksen krum dimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat yang berbintik halus dan berwarna hitam dengan posisi horizontal. Sementara itu pada bagian belakang tertulis vespa v. beraksen krum ter-emboss yang dibingkai dengan bentuk segi empat memanjang dimana dasar dari tulisan tersebut berwarna hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun bahan dan material dari pada tulisan tersebut sama dengan serie sebelumnya.
Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara lain ring lampu depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen seng terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut dan mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian belakang (termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian mesin. Kesan warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan, kunci box mesin, kuku macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu lapisan stainless terkesan pada rumah saklar dan lis karpet karet tengah.
Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119. Pada perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era 1980’an.
Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna alumunium adalah velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.
Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi 1970’an yang dikenal dengan flower generation, Piaggio menangkap semangat ini melalui pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce. Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver metalik), tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.
Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascott, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu polaris.

SEJARAH VESPA INDONESIA


Vespa



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 
Vespa Rally 180 tahun 1969.
Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok.dan vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini. Vespa juga termasuk alat transportasi yang ekonomis, karena harganya yang relatif murah tapi tetap berkualitas. akhir-akhir ini pula vespa mulai mengeluarkan produk baru nya yaitu vespa matic.
Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang.

Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.

Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.

Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.

Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo

PT. Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa terbesar di Asia Tenggara sekaligus mata rantai yang tak terpisahkan dari sejarah Vespa di dunia. perusahaan ini didirikan tanggal 27 Juli 1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007. Ada 2 artikel tentang detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang. Pertama dari artikel Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan artikel kedua dari majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003 halaman 70, saya ambil dari forum Vespa Indonesia Online (VIO) yang sebelumnya saya ketik sendiri dengan username saya sendiri. Semoga artikel ini berguna bagi kita semua.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
RESMINYA (VESPA)DATANG KE INDONESIA
________________________________________________________________________________
Awal kehadirannya di Indonesia agak sulit dilacak. Sejak 1963, Indonesia mengirim pasukan perdamaian di bawah naungan PBB. Negara ujuan Kongo, Afrika Selatan. Sekembalinya dari benua hitam tersebut, para tentara membawa 'oleh-oleh' vespa. "Tipenya Classic, kapasitasnya 150 cc", papar Roni Rasidi, pebengkel spesialis vespa di jl.Wijaya Timur, Jaksel.
Pada pertengahan 1965, beberapa importir mendatangkan vespa langsung dari Itali (Build Up). Beberapa nama sampai saat ini masih terus 'bermain', salah satunya adalah PT Gunung Slamet (GS). "Yang impor ayah saya, saat itu saya masih sekolah. Tipe yang pertama kali diimpor Sprint dan Super. Cuma saya enggak ingat berapa unitnya", bilang Phillip, direktur PT GS di kawasan jalan Sukarjo Wiryopranoto, Jakarta Pusat.
Dengan berkembangnya pasar, pada 27 Juli 1970, PT DanMotors Vespa Indonesia (DVMI) didirikan sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM). Saat itu PT DVMI mendatangkan komponen secara semi knock-down. Sembilan tahun kemudian (1979), didirikan PT ICCO Murni Indonesia (IMI) dan perusahaan ini memproduksi komponen dan cetakan bodi, serta machining vespa. Sepuluh tahun kemudian (1989), IMI bergabung dengan DVMI. Lalu sejak 1992 DVMI telah memproduksi komponen mesin. "Tujuannya penghematan devisa dan adanya peraturan pemerintah untuk menggunakan penggunaan komponen lokal", tambah Gershy Singgih, Senior Manager Commercial PT DVMI.
                    
________________________________________________________________________________
SPECIAL REPORT PLANT TOUR PT. DANMOTOR VESPA INDONESIA
________________________________________________________________________________
Kapasitas produksi hanya puluhan unit per hari. kondisi ini justru memantapkan quality control. Produk prima menjadi andalan vespa mempertahankan pasar scooter.

Sebelum era motor cub (bebek) di Indonesia, scooter menjadi pilihan utama kendaraan harian yang andal, praktis, dan efisien. Pada dekade 1970-1980an, PT Danmotor Vespa Indonesia (DVI), ATPM Vespa/Piaggio ini mengalami masa keemasan. Jumlah produksi 500an unit per hari ludes terserap pasar. Hasil yang dipetik, DVI dapat memodernisasi pabrik di pulogadung Jakarta, termasuk mengirim karyawan "berguru" ke Italia, negara asal Vespa/Piaggio.
      Seiring gencarnya penetrasi pabrikan jepang dengan varian bebek, reputasi scooter pun surut. ditambah terpaan krisis moneter 1997/1998, DVI mengalami pukulan dahsyat. Rasionalisasi dan perampingan usaha pun tidak terhindari (PHK). Termasuk "menyewakan" sebagian unit pabrik untuk kebutuhan kawasaki. Praktis DVI bagaikan small company.
      Secara kalkulasi, produksi sekarang yang berjumlah 500an unit sebulan jauh dari ideal. Untunglah DVI pabrik lengkap (walau hanya) dengan 200an SDM andal, jaringan distribusi dan layanan after sales merata. keuntungan lain, rendahnya rasio pekerja dengan kapasitas produksi memungkinkan kontrol kualitas secara sempurna.
      Untuk bahan baku dipilih yang terbaik. Aluminium diimpor dari Australia, Lembaran besi dari jepang, meski sebagian ada hasil produksi PT. Krakatau Steel, Cilegon. "Bahan lokal juga baik", tegas Rudy P.Siahaan, Manager Service and Parts DVI. (namanya kq mirip2 bro rudymarcomin ya bro, hehehee becanda).
      sekecil apa pun kesalahan produksi komponen, langsung dinyatakan reject dan haram dipakai," ujar Rudy saat menemani Motoriders berkeliling pabrik Danmotor, Senin (10/3) lalu. proses produksi menerapkan prinsip ban berjalan. intinya terbagi dalam tiga bagian dan semuanya dengan dukungan peralatan dan mesin yang memadai meski sebagian berasal dari tahun 1980an.
      Pada unit "die casting" terdapat mesin berdaya tekan 700 ton. di sini diproduksi komponen pendukung seperti handle bar,brake drum, cylinder head, clutch side, sampai fly wheel. Jumlahnya mencapai 15.000 kepin per bulan, sebagian untuk onderdil.
      Pada bagian "metal stamping", ada mesin heavy press bertekanan 400 ton. Di sini dibuat ratusan item komponen. umumnya untuk melengkapi sektor bodi dan rangka seperti cover atau dek depan, cover samping, dsb. Satu unit lagi khusus membuat bagian yang terpenting seperti blok mesin dan crankcase. Di sini reject sering terjadi karena tuntutan presisi tinggi. sedikit hitungan meleset akan mengganggu performa scooter," jelas Rudy.
      Selanjutnya ke "assembly shop", pada unit ini semua komponen disatukan dengan sistem pengelasan maupun pembautan biasa. khusus bodi dan frame, menempuh proses bonderizing untuk menghilangkan kotoran dan karat sebelum pengecatan. Di saat bersamaan, komponen mesin dirangkai. Sebagian besar "jeroan" mesin memang masih impor. Dapur pacu ini kemudian dicoba satu per satu, tanpa kecuali. satu mesin dijaga satu karyawan untuk menjamin segalanya sempurna. (kyk buat ferarri ya bro, one man one car. hehee).
      Seluruh komponen lalu disatukan hingga terbentuk bodi utuh. Proses ini berlangsung pada satu jalur. Setiap scooter menempuh final inspection. hanya yang sempurna yang layak dipasarkan. jika ditemui kesalahan harus diperbaiki.
      Meski hanya membuat dua varian , Excel dan Exclusive,prosesnya terkesan lambat. "tapi hasilnya sempurna, terbukti dari sedikitnya keluhan konsumen pemakai vespa, meski sudah memakai selama bertahun-tahun," bangga Rudy.

JALAN JALAN KE SAPE (DOKUMENTASI)



SAKRAS SCOOTER REVOLUTION (SSR) ROAD TO SAPE - BIMA - NTB
Menjamurnya komunitas-komunitas Skuter/Vespa selain dilandasi oleh pentingnya rasa kebersamaan, persaudaraan dan rasa peduli terhadap lingkungan sosial masyarakat, dan diantara anggota komunitas-komunitas biasanya terdapat keterkaitan antar sesama anggotanya, dengan demikian maka antara satu komunitas dengan komunitas skuter/vespa lainnya terjadi jalinan yang erat dan saling mendukung.

Sejalan dengan hal tersebut, maka kami yang berdomisili di Lombok khususnya Desa sakra bermaksud untuk membentuk komuitas Skuter "SSR" – LOMBOK. Kegiatan tersebut dilandasi untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk mempererat tali persaudaraan (brotherhood) sesama Warga Negara Indonesia.


KM 24 RUAS RABA - SAPE (JURANG PENGANTIN)
JEDOK JERIK DAN CHILL JUANA


PAL IV - KM 70 RUAS SUMBAWA BESAR - BTS. KAB DOMPU
OJAN VESPA DAN CHILL JUANA


PAL IV - KM 70 RUAS SUMBAWA BESAR - BTS. KAB DOMPU
OJAN VESPA DAN CHILL JUANA



PAL IV - KM 70 RUAS SUMBAWA BESAR - BTS. KAB DOMPU
JERIK JEDOK DAN CHILL JUANA



PAL IV - KM 70 RUAS SUMBAWA BESAR - BTS. KAB DOMPU
OJAN VESPA DAN JEDOX


RUAS RABA - SAPE (LB. BAJO) / BATAS KOTA BIMA - BATAS KAB. BIMA
OJAN VESPA DAN JEDOX



RUAS JALAN BATAS KAB. DOMPU - BAGGO
OJAN VESPA DAN JERIX

TOUR DE SUMBAVA ISLAND - NTB - INDONESIA





SAKRAS SCOOTER REVOLUTION (SSR) - LOMBOK - INDONESIA
Langsung aja gan daripada aku posting tips n trik pada blog ini n aq g bs ngasih solusi saat di tanya oleh temen2.mending aku aku berbagi cerita yang mungkin kurang menarik untuk dibaca agan agan scooterist sejagat raya.
Pada saat aku duduk dibangku kelas tiga SMA aku dikejutkan oleh penampakan vespa yang ada di belakang bengkel abah ku.oh ya gan abah ku juga scooterist sejati sejak muda, yang demen touring dulunya.pas aku masih kecil rumahku seperti showroom vespa.
berjajarlah lima vespa dengan seri yg beda ada super,sprint,px.dll,tapi sayang karena bertambah nya usia dia sudah tidak aktif lagi dalam dunia pervespa.an dan juga semakin rame nya bengkel radiator yg dirintisnya sejak ia berumur 15 tahun.
sekarang Cuma punya dua vespa, sprint 75 yang di inventariskan ke karyawannya dan super 76 yang ku kendarai.

kalau yang sprint itu memang pusakanya abah dy gag mw menjual meskipun ditawar tinggi karena semua sejarah nya ada di vespa itu
Ternyata tujuan dia membeli vespa lagi biar ada penerusnya.dan vespa yg di beli itu pas dalam keadaan mati dan dalam tangki nya buat rumah tikus,wuih agan bisa bayangkan baunya seperti apa dua tahun hanya digudang.akupun langsung menceletuk “ ngapain pak vespa bodol gag berbentuk itu di beli”soalnya jok nya rusak cat nya berlumuran oli.dan dia pun langsung menjawab ini vespa temen abah yang dulu touring bareng ini ada sejarahnya walaupun cuma naik vespa temen abah bisa membiayai kuliah semua anaknya sampai lulus dan sukses.ku beli karena keadaan mesinnya masih oke surat suratnya lengkap.dan ini buat kamu.
Tanpa berpikir panjang mesin yang separo dibongkar sama abah langsung tak bawa bengkel ,karena abah sudah tak sanggup membongkarnya.dalam dua minggu vespa itu sudah hidup dan tampak berkilau dengan warna cat aslinya yang baru di cuci itu,abah memang sengaja g mau mengecat nya lagi biar terkesan klasik mesin nya pun masih ori semua.
Esoknya akupun mulai memakai vespa perdana ku ke PULAU SUMBAWA dan ternyata akupun di sambut positif oleh para scooterist yg lewat di jalan aku di sapa laksana kita sudah mengenal satu sama lain. Pada pertama kali saya heran “kok gag kenal tapi menyapa ya”setelah ku tanya sama abah ternyata para scooterist menganggap semua yang pake vespa itu “BROTHER HOOD” semua saudara baik yang ikut club ataupun tidak.didalam hati aku berkata orang vespa memang keren tidak seperti club2 motor sekarang yg sombongnya minta ampun. Kedua pada waktu vespa saya mogok di jalan karena baru tahap penyesuaian ,datang lah seorang scooterist yang menawarkan jasa untuk membetulkan vespaku setelah ditelusuri ternyata masalah setelan platina yang kurang tok cer.setelah selesai dia tak mau dibayar dan sambil berkata “sesama saudara se scooterist harus saling membantu dengan ikhlas karena akupun dulu pernah dibantu”.
Untuk kedua kalinya akupun terkesan oleh semua pengalaman naik vespa,sejak itulah aku sangat mencintai vespa dan tak mau beli motor baru walaupun sekelas motor tiger.dan hal positif yang aku dapat akupun bisa mengajari semua temenku baik cowok maupun cewek untuk bisa naik vespa.walaupun kadang menjengkel kan ketika mogok. ternyata setelah ku pelajari itulah seni nya bermain vespa kalau tak mogok kita tentu tak bakal mau belajar menguasai mesin walaupun cuma tau sedikit.karena selama satu tahun aku bermain vespa hampir semua bengkel vespa itu mafia dia akan memeras harga kalau kita tak tau sedikit pun tentang vespa baik harga onderdilnya maupun fungsi fungsinya,tak jamin bakal kapok anda bermain vespa.

PROFILE SAKRAS SCOOTER REVOLUTION (SSR) LOMBOK - INDONESIA




SAKRAS merupakan salah satu elemen Masyarakat, Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Musisi musisi muda Indonesia, Para pekerja seni dan para Pemuda yang peduli akan sesama untuk menjadi lebih baik. SAKRAS berdiri Pada era tahun 80an (Launcing Tahun 1996) dengan latar belakang situasi rakyat Sakra yang masih dalam masa transisi untuk sebuah perubahan pola hidup sosial, ber-evolusi menjadiSAKRAS REVOLUTION (14 April 2012). Pendirian SAKRAS dimotori oleh kalangan muda SAKRA (di kemudian hari berkembang dan menelurkan beberapa forum, Komunitas dan bertahan sampai saat ini dengan ide ide sama rata sama rasa, peduli sesama, jiwa kebebasan tentang sebuah kemauan ke arah yang lebih baik).

Latar belakang terbentuknya SAKRAS SCOOTER REVOLUTION [SSR] 
Sakras Scooter Revolution lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. Berdirinya Komunitas Scooteris “SAKRAS”  bermula dengan adanya hasrat kuat para scooteris muda untuk mendirikan Komunitas Scooter yang berideologi Persaudaraan dan Kebersamaan. Dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai penyebab berdirinya SAKRAS SCOOTER REVOLUTION :
  1. Rasa Peduli akan Bangsa dan Tanah Air.
  2. Meningkatkan Persaudaraan Antar Semua Elemen dan Komunitas.
  3. Merubah Pandangan Masyarakat tentang kami, Bahwa kami Scooteris punya jiwa sosial yg tinggi.
  4. Kebebasan Berekspresi dan menuangkan ide ide cemerlang.
Hal-hal tersebut diatas menimbulkan kegelisahan dan keinginan yang kuat dikalangan Scooteris Muda Sakra untuk mendirikan Komunitas sendiri sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi Muda-mudi masyarakat Sakra yang berkultur  punya semangat keras dan tinggi. Disamping itu juga ada hasrat yang kuat dari kalangan Scooteris Muda Sakra untuk mendirikan Komunitas Scooteris yang berideologi Persaudaraan dan Kebersamaan, Sama Rata Sama Rasa serta peduli terhadap masyarakat dan rakyat Indonesia.


Makna Filosofis
Dari namanya SSR disusun dari tiga kata yaitu “SAKRAS”, “SCOOTER”, “REVOLUTION”,
Makna “Sakras” yang dikandung dalam SSR adalah dinamika dari scooteris muda yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya.
 “Scooter” dalam hubungannya dengan Komunitas Scooteris menuntut upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi persaudaraan dan kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitasnya.
Pengertian “Revolution” adalah golongan generasi muda yang mempunyai identitas diri. Identitas diri scooteris terbangun oleh perubahan dan ber-evolusi merubah citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial (Sama rata sama rasa, Satu Vespa Sejuta saudara), dan insan mandiri. Dari identitas scooteris tersebut terpantul tanggung jawab, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai manusia  maupun sebagai warga bangsa dan negara.